ANGIN BERTIUP DI JAYAGIRI

――Hera Laksmi DS



tiba-tiba saja angin menyergap

dari belakang. Ada yang meletihkan

saat harus memandangi tempatmu menangis

di sini masih kurasa tikaman anak rambutmu



kali ini daun-daun cemara telah berganti

tak seperti dirimu. Masih jauhkah perjalanan?



entah berapa kali ku sebut namamu

pada tapak-tapak sepanjang jalan tadi

dan kini yang kuhadapi adalah keterasingan

antara gairah dan keputusasaan



"Mestinya kau tertidur di puncak bahuku

mengalirkan magma yang kian membeku. Tapi tidak apa, sebab saat ini angin masih tetap ada!"







Deden A. Aziz

Bandung'92

Related Posts :

  • PENOLAKANjangan. jangan mendekati ninuktangannya tak lagi menarijangan. jangan dekati ninukbibirnya tak lagi … Read More...
  • PENOLAKANsebuah pigura tak lagi berarti baginya―pigura berukir hanya merubah warnatak mampu menolak cahaya-en… Read More...
  • EPISODEnafasmu diam. kiranya―aku terlalu merahmemoleskan warna di pipimutataplah. kiranya―membentang pelang… Read More...
  • WAKTUKau ingin mengukur Sang Waktu yang tiada terukur dan tanpa ukuran.Engkau hendak menyesuaikan sepak t… Read More...
  • BULAN SABIT→buat Megawati Sukarnoputri←ada bulansabitmengambang di atas bayang-bayang kabutwajahnya yang pucats… Read More...

0 Response to "ANGIN BERTIUP DI JAYAGIRI"

Posting Komentar

Silahkan masukkam komentar dibawah...

To Top Page Up Page Down To Bottom Auto Scroll Stop Scroll