DI SUDUT MALAM

kendati gerimis
terbakar jua kota ini
malam bertambah malam
bulu-bulu kenangan berguguran
tapi sisik-sisik bulan
sejak kemarin warna-warni
tak ada bercahaya
lepaskanlah
sebagaimana dulu kau menginginkannya
seperti kemarin
merelakan aku pergi
melupakan engkau
Sindu Putra Sugabadi

Related Posts :

  • PENOLAKANsebuah pigura tak lagi berarti baginya―pigura berukir hanya merubah warnatak mampu menolak cahaya-en… Read More...
  • BULAN SABIT→buat Megawati Sukarnoputri←ada bulansabitmengambang di atas bayang-bayang kabutwajahnya yang pucats… Read More...
  • EPISODEnafasmu diam. kiranya―aku terlalu merahmemoleskan warna di pipimutataplah. kiranya―membentang pelang… Read More...
  • DIALOGdari bukit merahmerambat nafas-nafas ilalangpada mimpi-mimpi orang-orang pedusunanyang lelap dalam a… Read More...
  • PENOLAKANjangan. jangan mendekati ninuktangannya tak lagi menarijangan. jangan dekati ninukbibirnya tak lagi … Read More...

0 Response to "DI SUDUT MALAM"

Posting Komentar

Silahkan masukkam komentar dibawah...

To Top Page Up Page Down To Bottom Auto Scroll Stop Scroll